Kisah Dua Asmara

Cerpen Karya Supraptiningsih

Kisah ini diawali dari ketertarikan keindahan pulau dewata Bali. Pucuk cemara yang disoroti pancaran sinar matahari di pagi hari, membuat semakin terpesona di setiap hati orang yang melihatnya. Angin semilir yang menggoyangkan dedaunan dan mengerakkan rambut gadis manis yang sedang duduk dibawah cemara.

Gadis itu terlihat sangat cantik sekali. matanya sayup yang membuat semakin mempesona. Gadis itu duduk sendiri , dan kelihatan tidak tenang duduknya sekali- kali matanya melihat jam tangan yang dipakainya. Seakan – akan ada seseorang yang ditunggu. Pandangan yang kosong membuat gadis itu semakin kelihatan cantik sekali.

Sinar matahari semakin memanas, dan tempat duduk gadis itu mulai terganggu dengan teriknya matahari. Akhirnya dengan pelan- pelan meninggalkan tempat duduknya pindah ke tempat yang lebih rindang tak jauh dari tempat semula. Setiap orang yang lewat semua memandang gadis itu, karena memang benar- benar cantik. Akupun banyak mencuri pandang kepadanya.

Mengapa mata ini ingin selalu melihatnya, mengapa hati ini berdebar- debar? Apakah ini yang dikatakan jatuh cinta? Tidak! aku tidak mungkin jatuh cinta, aku tidak kenal dengan gadis itu. Sudahlah aku tidak boleh memikirkan gadis itu. Hatiku bilang seperti itu. Matahari sudah berada di atas kepala, kulangkahkan pelan- pelan meninggalkan tempat itu, tempat yang paling akan aku kenang selama hidup.

Aku baru ini punya perasaan seperti ini. Biarpun dengan berat hati aku meninggalkannya , namun ini harus aku tinggalkan. Akhirnya aku pulang dan tepat pukul 13.00 aku sudah sampai rumah. Akupun mandi dan meneruskan doa. Karena hari itu hari minggu, aku bebas tidak ke kantor. Dan seperti biasa kerutinanku tidur siang pasti kulakukan. Tapi mengapa hari ini aku tidak bisa tidur ?? Dalam benakku terbayang gadis yg pagi tadi duduk satu lokasi dengan aku. Ya Tuhan aku selalu memikirkan gadis itu? siapa dia? namanya siapa? dan rumahnya dimana? Ah….sudahlah.. aku tak boleh mikirin terus gadis itu. Aku harus konsentrasi dengan pekerjaanku besok.

Hari berganti hari, akupun sudah tidak ingat lagi dengan gadis itu, dan aku juga tidak dihantui dengan pikiran itu. Aku harus berusaha melupakan. Pagi itu, jam dinding saya berbunyi theng…theng…theng…. mengingatkan aku untuk segera pergi ke kantor.

Aku segera mempersiapkan diri , dan peralatan yang akan kubawa, semua sudah aku letakkan di mobil. Seperti biasa, 30 menit sudah sampai kantor. Karena pekerjaan belum aku mulai, aku selalu membuka handpone untuk chat dengan teman- teman aku. Dan disitulah aku teringat kembali seorang gadis yang tempo hari aku lihat. Kebetulan waktu itu aku diam- diam mencuri mengambil gambar dia. Dan fotonya sekarang ku simpan di handpone ini.

Sekali- kali pandanganku ke foto gadis itu. Dia memang benar- benar cantik. Ya Alloh, Mengapa gadis itu masih tersisa di hatiku, mengapa gadis itu selalu kembali hadir dibenak aku? Mungkinkah suatu saat bisa ketemu lagi? rasanya hati ini menyesal sekali, waktu itu tidak saya beranikan tuk berkenalan. Saat aku melamunkan dia bersamaan dengan suara sepatu thok…thok…thok..! Ternyata pimpinan saya sudah datang, dan menyapa aku, “selamat pagi…. selamat pagi…..” Aku kaget tidak langsung menjawab.

Akhirnya bos menyapa lagi. “Hemmmm….. pagi- pagi kok sudah ngelamun….? sudah kena sindiran nich…!”

Dengan agak gemetar aku menjawab, “oh, nggak…nggak... aku.. nggak melamun…. Aku lagi chat teman urusan pekerjaan kemarin.”

“Oh, begitu?”Sapa bos.

“Iya… iya…” Jawabku. Padahal aku berbohong, karena aku malu kalau ini semua ketahuan yang aku pikirkan.

Aku mengalihkan untuk membuka laptop dan memulai bekerja. Kebetulan di file, aku membaca agenda tahunan yang memang sudah diprogram di awal tahun. Hah! apa yang terjadi? Besok kantorku ada agenda bekerja di luar. Untuk tempatnya, biasanya tergantung enaknya dimana, persetujuan bersama. Dan hari ini juga aku usul di tempat yang pernah aku melihat gadis tempo hari.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *